Header Ads

Manfaat Jamur Tiram dari Segi Kesehatan


Selama ini mungkin kita hanya mengenal jamur tiram sebagai lauk pelengkap ataupun jajanan ringan. Ternyata, jamur tiram menyimpan potensi baik untuk kesehatan kita.

Jamur tiram (oyster mushroom) mungkin sudah tidak asing lagi di lidah kita. Bahan makanan yang bernama latin Pleurotus ostreatus kerap kali kita konsumsi dalam bentuk tumisan, rebusan (sup), maupun gorengan. Jamur tiram memiliki kandungan benzaldehida. Oleh karena itu terasa sedikit pahit, meski tidak terlalu kentara, sama seperti rasa pahit pada kacang almond.

Jamur tiram telah lama digunakan masyarakat untuk mengatasi infeksi, diabetes, hiperlipidemia, dan kanker. Hingga saat ini, penelitian medis terhadap jamur tiram telah dilakukan di laboratorium dan terhadap binatang. Hasil dari berbagai penelitian itu menunjukkan potensi jamur ini sebagai antitumor, antijamur, pengatur sistem imun, serta memberikan efek penurunan lipid darah dan gula darah. Tidak hanya itu, jamur ini juga membantu menyehatkan lingkungan.

Manfaat Jamur Tiram sebagai Penyerap Kontaminan Lingkungan

Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur liar yang dapat tumbuh hanya dengan mengandalkan media serbuk kayu atau jerami. Berbagai jamur, termasuk jamur tiram, kerap digunakan sebagai penyerap kontaminan lingkungan, seperti mengurangi racun, merangsang mikroba dan aktivitas enzim. Bahkan, ada juga yang mampu menyerap logam berat.

Manfaat Jamur Tiram sebagai Tanaman Herba

Lovastatin adalah salah satu jenis obat statin. Obat ini kerap digunakan untuk pada pengidap hiperkolesterolemia. Dengan obat statin, kadar kolesterol (lipid) dalam darah yang terlalu tinggi dapat dibantu untuk diturunkan. Ternyata, zat lovastatin juga terdapat secara alami pada jamur tiram.

Penelitian pada binatang menunjukkan konsumsi jamur tiram dapat memberikan efek penurunan kadar lipid dalam darah. Meskipun begitu, efek tersebut tidak ditemukan pada hasil penelitian terhadap pasien HIV dengan kadar kolesterol tinggi akibat obat antiretroviral.

Potensi lain yang dikandung jamur tiram adalah sebagai obat anti tumor. Hal ini dibuktikan pada penelitian terhadap tikus. Pada penelitian tersebut, tikus yang menderita tumor dapat memiliki usia hidup yang lebih panjang karena mengonsumsi jamur tiram. Sayangnya, khasiat ini belum dibuktikan pada manusia.

Jamur tiram sendiri juga bersifat antijamur karena memiliki zat peptide yang terkandung di dalam tubuhnya, disebut dengan pleurostrin. Suatu penelitian mengisolasi zat peptide ini dari jamur tiram dan menunjukkan adanya aktivitas yang menghalangi pertumbuhan beberapa jenis jamur, misalnya Fusaerium oxysporum yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Berbagai penelitian lain diperlukan untuk mendukung temuan ini.
Comments
0 Comments
Powered by Blogger.