Header Ads

Penyakit Kista dan Pengobatannya part 6

Cara mencegah Penyakit Kista Pada Perempuan diantara nya adalah :
Mengurangi makanan yang berkadar lemak yang tinggi
Karena dengan mengkonsumsi lemak dalam kuantitas yang besar mampu akan menyebabkan adanya gangguan hormon dan dapat meningkatkan hormon cotisol. Hormon cortisol adalah hormon akibat adanya penyebab stres. Maka untuk itu sebisa mungkin menjauhkan diri dari asupan lemak yang berlebih.

Menjaga pola hidup yang sehat
Dengan menjaga pola hidup sehat adalah hal yang paling penting dan yang paling perlu anda budayakan mulai saat ini karena denggan menghindari rokok adalah tugas utama anda dan dengan mulai olahraga secara teratur.

Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
Karena makanan yang mengandung kandungan antioksidan akan melawan adanya radikal bebas. Dan radikal bebas yang mungkin akan dihasilkan karena adanya polusi debu dan bahan kimia lainnya.

Menggunakan pil kb
Alat kontrasepsi oral atau pil kb ternyata mampu dapat meminalisir adanya resiko seseorang terkena kista karena sangat mampu mencegah produksi sel telur.

Pengobatan Penyakit Kista Pada Perempuan diantara nya adalah :
Dengan melakukan terapi bedah atau operasi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien apabila kista tidak menghilang, memiliki ukuran besar, menimbulkan keluhan-keluhan seperti rasa nyeri perut, nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. Dibandingkan dengan metode konvensional, dimana pasien dibedah dengan sayatan yang lebar disekitar perut untuk pengangkatan kista, metode laparoskopi merupakan metode terkini (Gold Standard) dalam dunia kedokteran. Guna sebagai penyembuhan Penyakit Kista Pada Perempuan.


Umumnya, adanya kista tidak disadari oleh penderitanya dan menghilang sebelum wanita mengetahui adanya kista tersebut. Meski demikian, beberapa wanita mengeluhkan adanya nyeri didaerah perut atau perut bagian bawah. Rasa nyeri dapat timbul jika kista mengalami ruptur atau pecah, akibat membesarnya kista dan peregangan jaringan disekitarnya, perdarahan di dalam kista, atau karena terpuntirnya kista yang mengganggu pembuluh darah disekitarnya. Kista yang berukuran besar dapat menimbulkan oenekanan atau pergeseran organ di sekitarnya.

Gejalanya dapat berupa cepat kenyang, kembung, dan sering merasa ingin buang air besar, atau kesulitan BAB, atau nyeri saat berhubungan seksual.

Karena tidak sering timbul gejala penyakit kista, kista umumnya baru diketahui saat  pasien menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG), atau pemeriksaan di daerah perut bagian bawah. Pada wanita berusia kurang dari 40 taun, kista biasanya berupa kista folikuler atau kista korpus luteum yang tidak berbahaya. Kista jenis ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Meski demikian, pada wanita yang menggunakan pil KB, seharusnya tidak akan mengalami kista jenis ini, untuk itu, wanita yang emminum pil KB namun memiliki kista sebaiknya menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan juga diperlukan untuk kista yang berbentuk padat. Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan darah untuk mencari suatu protein bernama CA-125. Kadar zat ini dapat meningkat jika kista diduga ganas, meski pemeriksaan ini tidak selalu akurat dan spesifik untuk keganasan.

Pada kasus kista yang jinak, dilakukan observasi dalam beberapa bulan untuk melihat apakah kista menghilang dengan sendirinya. Jika kista tampak padat, dilakukan pemeriksaan tambahan.

Kista yang berbentuk tumor dapat dikeluarkan melalui tindakan pembedahan terutama jika menimbulkan nyeri berat, tidak menghilang atau ada kecurigaan keganasan. Setelah dikeluarkan, jaringan kista diperiksa menggunakan mikroskop untuk menentukan jenis kista.
Comments
0 Comments
Powered by Blogger.