Manfaat Kacang Merah
Kecil bentuknya namun besar manfaatnya. Manfaat kacang merah berikut ini sebaiknya jangan Anda lewati.
Kacang merah mengandung potasium yang tinggi, serat, antioksidan folat, zat besi, dan beragam mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengonsumsi cukup kacang merah, seseorang mampu menurunkan risiko beragam penyakit yang bisa membahayakan nyawa. Kacang merah juga bisa membantu Anda dalam mendapatkan tubuh yang ideal.
Berikut ini adalah beragam manfaat kacang merah yang perlu Anda ketahui dan sayang sekali jika dilewatkan.
Kacang merah dan jantung Sayangi jantung Anda dengan mengonsumsi cukup kacang merah dalam sehari. 100 gram kacang merah setidaknya terdapat 15 gram serat, hampir memenuhi jumlah serat yang kita butuhkan per hari, yaitu 25 gram. Kacang merah juga mengandung potasium yang baik untuk jantung Anda. Meski tidak dapat mencegah masalah jantung, cukup potasium dapat membantu jantung berdetak dengan baik jika Anda memiliki masalah dengan ritme jantung. Artinya cukup potasium juga membantu jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, serta dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Jumlah konsumsi potasium per hari yang disarankan adalah 4700mg. Sedangkan di dalam 100gram kacang merah setidaknya terdapat 1406mg.Kacang merah dan kanker Kacang merah tidak hanya memiliki kandungan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi cukup serat dapat membantu dalam menurunkan risiko kanker. Kandungan antioksidan di dalam kacang merah yang terbilang tinggi juga bisa membantu Anda dalam mengurangi risiko terkena kanker.
Kacang merah dan diabetes Meski bentuknya kecil, kacang merah ternyata adalah makanan yang sangat bagus untuk mereka yang menderita diabetes. Kacang merah dapat membantu penderita diabetes untuk mengendalikan tingkat gula darah, serta rendah indeks glikemik. Ternyata kandungan seratnya yang membantu mengontrol gula darah dalam tubuh. Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi kacang merah kalengan tanpa sodium atau kacang merah kering setiap minggunya.
Kacang merah dan kehamilan Pada saat hamil, seorang wanita akan menyerap zat besi lebih banyak. Zat besi adalah zat dasar pembentuk hemoglobin (senyawa yang dikandung darah merah dan berfungsi mengikat oksigen) yang berguna untuk pertumbuhan bayi dan plasenta. Pada saat yang sama, seorang wanita juga akan mengalami peningkatan jumlah darah dalam tubuh sekitar 50%. Sehingga wanita hamil membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membentuk sel-sel darah baru dan mengikat oksigen bagi kepentingan seluruh tubuh dan sang bayi. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami kelelahan, lemah, depresi, serta mudah marah selama masa kehamilan. Tidak hanya itu, kurangnya zat besi juga bisa mengakibatkan beragam masalah kesehatan pada bayi, seperti berat bayi kurang, bayi lahir prematur, atau janin meninggal di dalam perut. Sayangilah janin dan diri Anda selama masa kehamilan dengan mengonsumsi cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Kacang merah dan diet sehat Guna mendapatkan berat tubuh yang ideal dan sehat, tidak jarang seseorang justru salah melakukan diet. Bukannya sehat yang didapat, namun justru sakit. Diet yang sehat adalah dengan memenuhi nutrisi serta serat yang dibutuhkan tubuh, memerhatikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, dan menghindari konsumsi lemak jenuh. Kacang merah dapat memenuhi diet sehat tersebut. Karena kacang merah mengandung serat tidak larut yang dapat melancarkan pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit, serta memperlancar pembuangan racun dari dalam tubuh.
Meski baik untuk kesehatan, kacang merah juga bisa menimbulkan gas dalam usus. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa tahap yang bisa membantu dalam menurunkan kadar gas di dalam kacang merah. Antara lain dengan merebus kacang merah hingga mendidih secara perlahan hingga lunak. Bisa juga dengan mengganti air rendaman kacang merah beberapa kali dan hindari menggunakan air bekas rendaman untuk merebus kacang. Gunakanlah air baru. Karena jika tidak, air akan menyerap gas yang memproduksi gula yang sulit dicerna.
Post a Comment